Keluaran 36 : 1-2
|
1Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan
Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikarunia TUHAN keahlian dan
pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk
mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN.
|
2Lalu Musa memanggil Bezaleel dan
Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN
keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan
itu.
|
|
Matius 25 : 14-18
|
14Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti
seorang yang mau berpergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka.
|
15Yang seorang diberikannya lima
talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lagi satu, masing-masing
menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
|
16Segera pergilah hamba yang menerima
lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh lima talenta.
|
17Hamba yang menerima dua talenta itu
pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18Tetapi hamba yang menerima satu
talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang
tuannya.
|
Renungan
|
Keahlian yang kita
miliki adalah karunia dari TUHAN. Karunia ialah pemberian cuma - cuma, gratis
dan bukan upah/usaha manusia. Keahlian memampukan kita melakukan sesuatu yang
diperintahkan oleh TUHAN.
Bezaleel dikarunia
keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan untuk
segala macam pekerjaan yang dirancang. Aholiab diberi kepandaian untuk
mengajar (Keluaran 35: 30 – 35).
|
Kepandaian,
keahlian, kepintaran dan kemampuan yang kita miliki adalah karunia dari TUHAN
yang diberikan kepada kita secara gratis untuk melakukan segala macam
pekerjaan yang telah diperintahkan oleh TUHAN.
|
a. Talenta atau kepandaian yang kita miliki dipakai untuk
kemuliaan nama TUHAN
Bezaleel dan Aholiab diberikan kepandaian dan
pengertian untuk melakukan segala macam pekerjaan bagi TUHAN. Talenta dan
kepandaian yang kita miliki dipakai untuk kemuliaan nama TUHAN bukan
kesombongan kita. Apapun keberhasilan dalam hidup kita, semuanya untuk
kemuliaan nama TUHAN. Sudahkan nama TUHAN dimuliakan dalam hidup kita melalui
segenap talenta dalam segenap hidup kita? Biarlah nama TUHAN yang dimuliakan.
b. Bertanggungjawablah terhadap kepandaian yang telah diberikan
oleh TUHAN
Perumpamaan tentang talenta mengajarkan
kepada kita untuk tidak menyia-nyiakan talenta pada waktu di dunia. Talenta
atau kepandaian yang diberikan kepada kita harus dipertanggungjawabkan.
Pertama, ketahuilah apa talenta atau kepandaian yang ditanamkan TUHAN kepada
kita, misalnya menyanyi, menulis, melukis, mengajar, bermain musik dan
sebagainya. Kita bisa saja berkata saya tidak punya talenta demikian. Ingatlah,
TUHAN memberikan kita tenaga, akal dan pikiran. Ini adalah karunia dari TUHAN.
Jangan disia-siakan. Setiap talenta atau kepandaian berguna untuk segala macam
pekerjaan untuk kemuliaan TUHAN. Jangan sia-siakan.
c. Talenta dan kepandaian yang dikerjakan akan berlipat
ganda
Seolah-olah
bila seorang semakin berlatih dan semakin pandai atau terlatih, itu adalah
karena usahanya, seakan layak untuk menjadi dasar bahwa manusia dipuji.
Keluaran
35: 30 – 35
30Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin
Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 31dan telah memenuhinya dengan Roh
Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam
pekerjaan, 32yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya
dikerjakandari emas, perak dan tembaga; 33untuk mengasah batu
permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala
macam pekerjaan yang dirancang itu. 34Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh
dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar.
35Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala
macam pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang
berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam
pekerjaan dan perancang segala sesuatu.”
Kepandaian
yang kita miliki adalah karunia atau pemberian cuma-cuma dari TUHAN dan
diberikan kepada kita untuk melakukan suatu pekerjaan bukan untuk disia-siakan.
Talenta atau kepandaian itu dipakai untuk melakukan pekerjaan yang memuliakan
nama TUHAN.
Bila
kita mengerjakan talenta atau kepandaian yang kita miliki, talenta itu akan
semakin berlipat ganda. Misalnya, bila seseorang terus berlatih dalam musik
atau vocal, maka akan semakin bagus. Bila seorang semakin giat dalam berkreasi
maka, hasil karyanya akan semakin baik. Bila kita diberikan karunia untuk
mengajar, tetaplah mengajar. Bila saat ini kita mampu menggunakan teknologi,
ini juga adalah karunia dari TUHAN, bukan karena kemampuan dari diri kita. Yuk,
gunakan dengan benar.
d. Jangan membanding-bandingkan kepandaian setiap orang
Kepandaian
atau keahlian yang kita miliki adalah pemberian TUHAN. Yang dipuji adalah
TUHAN, bukan diri kita. Sering sekali dalam hidup ini kita
membanding-bandingkan diri dengan yang lain atau membanding – bandingkan anak A
dengan anak B. Hal ini akan menyakiti hati mereka yang direndahkan bahkan
mematikan kemampuan yang telah mereka miliki karena tidak dihargai.
Mari
melihat bahwa kepandaian atau keahlian seseorang merupakan karunia dari TUHAN
dan Ia memberikannya menurut kesanggupan kita masing-masing. Bersyukurlah atas
apapun yang kita miliki saat ini dan sadarilah bahwa ini adalah pemberian
TUHAN.
e. Respon yang tidak
baik terhadap talenta yang TUHAN berikan akan membuat kita mengabaikan, takut,
mengeluh dan tidak bersyukur
|
Bukan
tentang seberapa banyak dan besar talenta atau kepandaian kita, tapi tentang
bagaimana kita merespon pemberian TUHAN.
Matius
25:24 “Kini datanglah juga hamba yang
menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah
manusia yang kejam yang menuai di tempat dimana tuan tidak menabur dan
memungut dari tempat dimana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan
pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini terimalah kepunyaan
tuan!”
Apapun
yang diberikan TUHAN kepada kita, itu karena TUHAN tahu bahwa kita sanggup.
Kenali apa yang ada pada kita dan gunakan dengan baik untuk kemuliaan TUHAN.
Bukan hanya talenta, namun semua yang TUHAN berikan seperti keluarga,
kesehatan, kesempatan, akal pikiran, bicara, kepandaian, waktu, uang dan hal
lainnya.
|
f. Kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita miliki
Matius
25:19 “Lama sesudah itu pulanglah tuan
hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.”
Kata
tuannya kepada hamba yang memiliki 5 talenta, yang telah menjalankannya dan
menerima laba 5 talenta :
Matius
25:21 “Maka kata tuannya itu kepadanya :
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan
memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.”
Kata
tuannya kepada hamba yang memiliki 2 talenta, yang telah menjalankannya dan
menerima laba 2 talenta :
Matius
25:23 “Maka kata tuannya itu kepadanya :
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan
memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.”
Tuan
memberikan apresiasi bagi hambanya yang setia dalam perkara kecil, baik kepada
hamba yang mendapat 5 talenta atau 2 talenta, ia mengatakan masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Berapapun talenta yang kita miliki, bukan
untuk disbanding-bandingkan dengan orang lain. TUHAN memberi talenta menurut
kesanggupan kita masing-masing. Kita diberi tanggung jawab karena kita sanggup
meresponnya. Tidak ada perkara yang melebihi kesanggupan kita.
Kata
tuannya kepada hamba yang memiliki 1 talenta yang telah pergi, menggali lobang
di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya”
Matius
25: 26-30 “26Maka jawab
tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa
aku menuai di tempat dimana aku tidak menabur dan memungut dari tempat dimana
aku tidak menanam? 27Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu
kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku
menerimanya serta dengan bunganya. 28Sebab itu ambillah talenta itu
daripadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29Karena
setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.
Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil
dari padanya. 30Ddan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke
dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi.”
Kesimpulan:
a. Talenta atau kepandaian yang kita miliki dipakai untuk
kemuliaan nama TUHAN
b. Bertanggungjawablah terhadap kepandaian yang telah diberikan
oleh TUHAN
c. Talenta dan kepandaian yang dikerjakan akan berlipat
ganda
d. Jangan membanding-bandingkan kepandaian setiap orang
e. Respon yang tidak baik terhadap talenta yang TUHAN
berikan akan membuat kita mengabaikan, takut, mengeluh dan tidak bersyukur
f. Kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita miliki
No hay comentarios:
Publicar un comentario