miércoles, 29 de julio de 2020

TALENTA DAN KEPANDAIAN ADALAH KARUNIA TUHAN

Komik Alkitab Anak: Perumpamaan Talenta

Keluaran 36 : 1-2
1Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikarunia TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN.
2Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.

Matius 25 : 14-18
14Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau berpergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
15Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh lima talenta.
17Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Renungan
Keahlian yang kita miliki adalah karunia dari TUHAN. Karunia ialah pemberian cuma - cuma, gratis dan bukan upah/usaha manusia. Keahlian memampukan kita melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh TUHAN.
Bezaleel dikarunia keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan untuk segala macam pekerjaan yang dirancang. Aholiab diberi kepandaian untuk mengajar (Keluaran 35: 30 – 35).
Kepandaian, keahlian, kepintaran dan kemampuan yang kita miliki adalah karunia dari TUHAN yang diberikan kepada kita secara gratis untuk melakukan segala macam pekerjaan yang telah diperintahkan oleh TUHAN.


a. Talenta atau kepandaian yang kita miliki dipakai untuk kemuliaan nama TUHAN
Bezaleel dan Aholiab diberikan kepandaian dan pengertian untuk melakukan segala macam pekerjaan bagi TUHAN. Talenta dan kepandaian yang kita miliki dipakai untuk kemuliaan nama TUHAN bukan kesombongan kita. Apapun keberhasilan dalam hidup kita, semuanya untuk kemuliaan nama TUHAN. Sudahkan nama TUHAN dimuliakan dalam hidup kita melalui segenap talenta dalam segenap hidup kita? Biarlah nama TUHAN yang dimuliakan.

b. Bertanggungjawablah terhadap kepandaian yang telah diberikan oleh TUHAN
Perumpamaan tentang talenta mengajarkan kepada kita untuk tidak menyia-nyiakan talenta pada waktu di dunia. Talenta atau kepandaian yang diberikan kepada kita harus dipertanggungjawabkan. Pertama, ketahuilah apa talenta atau kepandaian yang ditanamkan TUHAN kepada kita, misalnya menyanyi, menulis, melukis, mengajar, bermain musik dan sebagainya. Kita bisa saja berkata saya tidak punya talenta demikian. Ingatlah, TUHAN memberikan kita tenaga, akal dan pikiran. Ini adalah karunia dari TUHAN. Jangan disia-siakan. Setiap talenta atau kepandaian berguna untuk segala macam pekerjaan untuk kemuliaan TUHAN. Jangan sia-siakan.

c.   Talenta dan kepandaian yang dikerjakan akan berlipat ganda
Seolah-olah bila seorang semakin berlatih dan semakin pandai atau terlatih, itu adalah karena usahanya, seakan layak untuk menjadi dasar bahwa manusia dipuji.  

Keluaran 35: 30 – 35
30Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 31dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, 32yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakandari emas, perak dan tembaga; 33untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. 34Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan,  kepandaian untuk mengajar. 35Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.”

Kepandaian yang kita miliki adalah karunia atau pemberian cuma-cuma dari TUHAN dan diberikan kepada kita untuk melakukan suatu pekerjaan bukan untuk disia-siakan. Talenta atau kepandaian itu dipakai untuk melakukan pekerjaan yang memuliakan nama TUHAN.
Bila kita mengerjakan talenta atau kepandaian yang kita miliki, talenta itu akan semakin berlipat ganda. Misalnya, bila seseorang terus berlatih dalam musik atau vocal, maka akan semakin bagus. Bila seorang semakin giat dalam berkreasi maka, hasil karyanya akan semakin baik. Bila kita diberikan karunia untuk mengajar, tetaplah mengajar. Bila saat ini kita mampu menggunakan teknologi, ini juga adalah karunia dari TUHAN, bukan karena kemampuan dari diri kita. Yuk, gunakan dengan benar.

d.   Jangan membanding-bandingkan kepandaian setiap orang
Kepandaian atau keahlian yang kita miliki adalah pemberian TUHAN. Yang dipuji adalah TUHAN, bukan diri kita. Sering sekali dalam hidup ini kita membanding-bandingkan diri dengan yang lain atau membanding – bandingkan anak A dengan anak B. Hal ini akan menyakiti hati mereka yang direndahkan bahkan mematikan kemampuan yang telah mereka miliki karena tidak dihargai.
Mari melihat bahwa kepandaian atau keahlian seseorang merupakan karunia dari TUHAN dan Ia memberikannya menurut kesanggupan kita masing-masing. Bersyukurlah atas apapun yang kita miliki saat ini dan sadarilah bahwa ini adalah pemberian TUHAN.

e. Respon yang tidak baik terhadap talenta yang TUHAN berikan akan membuat kita mengabaikan, takut, mengeluh dan tidak bersyukur
Bukan tentang seberapa banyak dan besar talenta atau kepandaian kita, tapi tentang bagaimana kita merespon pemberian TUHAN.
Matius 25:24 “Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat dimana tuan tidak menabur dan memungut dari tempat dimana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini terimalah kepunyaan tuan!”

Apapun yang diberikan TUHAN kepada kita, itu karena TUHAN tahu bahwa kita sanggup. Kenali apa yang ada pada kita dan gunakan dengan baik untuk kemuliaan TUHAN. Bukan hanya talenta, namun semua yang TUHAN berikan seperti keluarga, kesehatan, kesempatan, akal pikiran, bicara, kepandaian, waktu, uang dan hal lainnya.

f.     Kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita miliki
Matius 25:19 “Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.”

Kata tuannya kepada hamba yang memiliki 5 talenta, yang telah menjalankannya dan menerima laba 5 talenta :
Matius 25:21 “Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Kata tuannya kepada hamba yang memiliki 2 talenta, yang telah menjalankannya dan menerima laba 2 talenta :
Matius 25:23 “Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Tuan memberikan apresiasi bagi hambanya yang setia dalam perkara kecil, baik kepada hamba yang mendapat 5 talenta atau 2 talenta, ia mengatakan masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Berapapun talenta yang kita miliki, bukan untuk disbanding-bandingkan dengan orang lain. TUHAN memberi talenta menurut kesanggupan kita masing-masing. Kita diberi tanggung jawab karena kita sanggup meresponnya. Tidak ada perkara yang melebihi kesanggupan kita.

Kata tuannya kepada hamba yang memiliki 1 talenta yang telah pergi, menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya”
Matius 25: 26-30 26Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat dimana aku tidak menabur dan memungut dari tempat dimana aku tidak menanam? 27Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 28Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 30Ddan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”

Kesimpulan:
a.  Talenta atau kepandaian yang kita miliki dipakai untuk kemuliaan nama TUHAN
b. Bertanggungjawablah terhadap kepandaian yang telah diberikan oleh TUHAN
c.    Talenta dan kepandaian yang dikerjakan akan berlipat ganda
d.    Jangan membanding-bandingkan kepandaian setiap orang
e. Respon yang tidak baik terhadap talenta yang TUHAN berikan akan membuat kita mengabaikan, takut, mengeluh dan tidak bersyukur
f.      Kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita miliki

No hay comentarios:

Publicar un comentario