domingo, 20 de mayo de 2018

Try, Learn and Practice

Mencoba banyak hal baru, mau memulai, mau berbaur, mau belajar. Benar, engkau akan menemui dirimu yang semakin terasa bodoh, terdengar kurang telaten, kurang berpengalaman atau kurang pandai, namun engkau terdorong untuk berubah, daripada memilih untuk tidak melakukan hal baru yang memiliki peluang untuk melakukan banyak kesalahan.

Tidak usah malu terlihat salah di depan mata semua orang, bahkan di depan musuhmu sekalipun. Biar saja engkau salah saat mencoba. Kesalahan juga mengajarkan cara untuk benar. Saat engkau salah, mungkin ada sepuluh mata yang melihat dan menertawakanmu, namun kesalahan mengajarkanmu cara untuk benar, dan bila engkau terima keadaan ini, maka engkau menjadi kekaguman bagi seribu orang di masa yang akan datang. Tetaplah mencoba dan siarkan pada dunia.

Bila kamu mendengar kata mereka padamu, “Kamu salah, tidak telaten atau kurang pintar”, maka tetaplah berjalan. Tetaplah mencoba. Mereka yang memarahimu dan memberimu cap demikian adalah mereka yang terampil karena melakukannya berulang-ulang. Teruslah mencoba dan berlatih. Saat engkau memberikan energi terbaikmu dan arahan yang benar, mereka akan terdiam. Engkau bukan lagi si lambat, si bodoh atau si ketinggalan. Engkau akan menjadi si lambat/si bodoh/si ketinggalan yang telah menjadi buku terbuka yang dapat dibaca orang-orang di sekitarmu yang menunjukkan bahwa manusia bisa bangkit. Dan cap jelek itu tidak cocok lagi untukmu. Teruslah berlatih.

Jangan takut mencoba. Kegagalan mengajarkan pada kita arti dari menghargai orang lain yang sedang atau pernah gagal juga. Kita lebih bijak untuk tahu kata-kata seperti apa yang layak diucapkan pada mereka.
Jangan takut mencoba. Kamu salah, lalu dimarahi. Terima keadaan ini. Selalu ada jalan bagi orang yang berjalan. Bila jalan itu buntu, itu artinya saatnya belajar untuk mengepakkan sayap dan terbang. Jangan dengarkan kata-kata yang membuatmu jatuh. Bangkitlah.

Kalau sudah salah, akui kesalahan itu dan berubahlah. Jangan lagi berusaha untuk membenarkan diri yang adalah salah. Tidak ada manusia sempurna yang dari lahir sampai masa hidupnya tidak pernah salah. So, bila kita gagal atau melakukan kesalahan, ya teruslah mencoba, belajar dan berlatih. Engkau akan semakin bertumbuh.

Jangan dengarkan kata mereka yang mencoba saja tidak tetapi memberi komentar negatif. Percaya dirilah dna tetaplah berdoa.

Yang perlu engkau lakukan sekarang ialah mencoba, belajar dan berlatih.  

Sumber gambar: https://www.pinterest.com/pin/66357794480685694/

miércoles, 9 de mayo de 2018

Forgiveness



Forgiveness make our heart feel peace. Yeah! So, what are tips, so we can give forgivenesss?

1. What is forgiveness?
We accept the apologize of our friends. It’s hard, hmm... i think according the condition, benefit and loss. Before we measure the benefit and loss, we must know too what we have, so we know what we loss. And forgiveness, we accept the next condition after action which cause by ourselves or them. Forgiveness means that there is no hurt of heart after that “war”. There is no revenge. Don’t tell people’s bad attitude.

2. How to forgive?
Say to ourselves ,”I don’t hate them”. If we feel harmed, keep forgive! Because if we keep hate them, we will be more harmed. Do variation of activities in our life, so we can think about other. If there is nothing to think or if there is no hope, it’s easy to us to think about our enemy. Don’t let enemy bother our thinking! Be fresh! If we know ourselves, our soul, our “golden”, we will know the meaning of benefit and be harmed.
We were born in this world without anything. If we think that we have golden, beautiful dress, home and other, actualy all of those, not ours. Give thanks to God. All, what we have are from God, because grace of God. “All i have are grace of God’.

3. What are benefits of forgiveness?
Peace. The real peace. Abhorrence is bad for our heart. Give forgiveness. You’re the winner of heart. You can make loss heart with abhorrence. Say thanks to God! We never have anything at before, so we never be harmed. Peace heart will be yours if there is forgiveness from heart.

4. How to start forgiveness?
Steps :
- say thanks to God, pray and tell your problem. Ask God to give us heart which want to give forgiveness
- Change our point of view! If we hate someone, it means we only have little understanding of condition.
- We are “rich people”, rich people are who have big heart to give forgiveness and have peace in heart.
- Never tell bad attitude of them, who you ever hate. Keep say the good things!
- take lesson of life from your experience!

You’re a rich man who has big heart to give forgiveness. You never be harmed because actually you were born without anything. Ask God to give you heart to forgive! Peace is more than golden. Rich people have many goldens which can’t be bought by money. The real rich people have the real peace. To buy it, need heart to work. What’s kind of work? Work for forgiveness. It’s hard. Do hardwork, yeah forgiveness!

Sumber gambar: https://medium.com/@adryan.harry/pengampunan-itu-butuh-konfrontasi-langsung-67b1bb677800

Damailah


Sulit bagiku melihat diriku sebagai “siapa” di tengah kota ini, di tengah negara ini bahkan di dunia ini. Terkadang aku bertanya “apakah aku sudah memberi arti?” Aku hanya orang kecil. Tapi, apa yang bisa aku lakukan? Bukankah semua manusia sama? Bila aku menganggap diriku kecil, bukankah aku diciptakan sama seperti mereka yang kuanggap orang-orang besar?

Baiklah, agar hatiku lebih damai, aku harus mencari titik temu antara kekacauan pikiranku dengan kedamaian hatiku. Aku melihat dunia ini secara keseluruhan adalah kerajaan. Sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja. Kita adalah orang-orang yang berada di bawah pemerintahan raja. Ada yang bekerja di kerajaan, ada yang bekerja di luar dan ada yang hanya mengurus keluarganya, namun tetap saja semua di bawah perintah raja.

Besar kecilnya pekerjaan semua ditentukan oleh raja. Raja akan memberikan perintah untuk dilakukan sesuai kemampuan rakyatnya. Bila ia memberikan tugas pada orang yang tidak mampu, itu hanya akan mencelakakan diri rakyatnya dan tidak pula menguntungkan raja. Bukan untuk membuktikan bahwa rakyat yang bekerja di dalam istana lebih hebat daripada rakyat yang bekerja di sawah. Bukankah orang-orang yang bekerja di kerajaan pun mendapat makan dari hasil kerja petani?
Maksudku adalah agar kita tidak sombong dan tidak pula berkecil hati. Namun, agar kita semakin mengerti bahwa sebenarnya tugas kita adalah mengerjakan apa yang diperintahkan oleh raja kita.

Bila ada rakyat yang menganggap dirinya hebat, lihatlah bahwa ia dan kita sama-sama rakyat. Ini hanya tentang kita dipilih sebagai apa dan kita berjuang untuk apa. Namun kita masih bisa bahagia dengan kehidupan kita sendiri. Kita hanya perlu bersyukur. Melihat apa yang ada pada kita. Manusia mudah sekali untuk jenuh. Setiap hari dengan hal yang kita anggap enakpun, akan membuat kita jenuh, ingin mencari kebahagiaan jenis lain. Ya, kita adalah rakyat. Mari kerjakan apa perintah raja! Kita semua sedang bekerja. Jangan saling merendahkan dan jangan pula rendah diri. Apapun pekerjaan kita sekarang, berilah yang terbaik. Bila kita petani, jadilah petani yang sungguh-sungguh agar persediaan di lumbung ada. Bila kita pekerja dapur, jadilah tukang masak yang terbaik untuk memberi kelezatan dan kenikmatan makanan pada orang-orang dan juga raja. Bila kita adalah penjaga gerbang kerajaan, jadilah penjaga yang memberi keamanan dan kenyaman. Bila kita adalah tukang pos kerajaan, antarkanlah pesan hingga ke tujuan. Bila kita sebagai orang-orang pemerintahan di kerajaan, memerintahlah dengan sebaik-baiknya. Semua adalah pelayan. Ya, pelayan raja. Kita semua sama. Kita semua boleh bahagia. Bila kita merasa kita paling hebat, itu mungkin menurut standar kita. Bila kita merasa kita paling tidak berharga itu mungkin menurut standar kita pula. Karena raja menganggap semua rakyatnya berharga. Semua pada pekerjaannya masing-masing yang secara tidak sadar saling mendukung dan menjaga pertalian agar bertahan dalam hidup.
Siapapun kita di dunia nyata ini, layanilah sesama seperti kita melayani Tuhan. Lakukan yang terbaik! Bersyukurlah! Kita semua bisa bahagia. Bila kita merasa kita paling tidak berarti atau paling hebat, itu menurut standar kita. Kita adalah ciptaan Tuhan yang memiliki arti sehingga kita diciptakan. Syukurilah hidup. Jangan lagi membanding-bandingkan diri dengan yang lainnya, mereka juga sedang bekerja seperti rakyat yang juga bekerja untuk raja.

Sumber Gambar : https://www.praisebanners.com/mercy-peace-and-love-be-yours-peace-in-christ-banner.htm